Minggu, 03 Januari 2016

Pemeriksaan Malaria







KARYA TULIS ILMIAH SEDERAHANA
PEMERIKSAAN MALARIA


OLEH
NAMA             : MUFLIHA ULFA DYADRA
NIM                 : 20150811014046






JURUSAN PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA
2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga karya ilmiah sederhana “Pemeriksaan Malaria” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Karya ilmiah ini dibuat guna memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini tidak sedikit kendala yang dihadapi. Oleh karena itu, ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada ibu Tri Handayani selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia serta kedua orang tua yang senantiasa memberikan semangat, dorongan dan bimbingan dalam penyusunan karya ilmiah ini sehingga  kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat menambah ilmunya tentang pemeriksaan malaria yaitu alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria dan prosedur pemeriksaan malaria.
Karya ilmiah ini tentu masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna menyempurnakan karya ilmiah ini.
                                                                              Jayapura, 2 Desember 2015

                                                                                                Penyusun
 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4
I.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................. 4
I.2 Identifikasi Masalah........................................................................................ 4
I.3 Rumusan Masalah............................................................................................ 5
I.4 Tujuan Penulisan.............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 6
II.1 Alat-Alat di dalam Laboratorium yang Digunakan dalam Pemeriksaan Malaria            6
II.2 Bahan-Bahan di dalam Laboratorium yang Digunakan dalam Pemeriksaan Malaria      7
II.3 Prosedur dalam Pemeriksaan Malaria............................................................. 8
BAB III PENUTUP............................................................................................. 9
III.1 Kesimpulan................................................................................................... 9
III.2 Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHULUAN
I.1   Latar Belakang
Malaria merupakan salah satu penyakit endemi di Papua. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh gigitan nyamuk akibat parasit tersebut (Wikipedia, 2015).
Untuk mengetahui seseorang menderita penyakit malaria maka harus dilakukan sebuah pemeriksaan. Menurut Yazhid (2013), pemeriksaan malaria adalah pemeriksaan yang dilakukan di dalam sebuah laboratorium guna mendapatkan informasi tentang parasit khususnya genus Plasmodium yang merupakan penyebab penyakit malaria.
Pemeriksaan malaria ini sangat penting untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria tersebut sudah menyerang pasien. Pemeriksaan malaria yang dilakukan oleh seorang analisis harus dilakukan dengan teliti dengan ditunjang dengan fasilitas laboratorium yang lengkap. Alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria harus lengkap serta mengikuti prosedur pemeriksaan yang benar. 
Hasil pemeriksaan malaria sangat membantu dokter dalam mendiagnosis pasien. Apabila terjadi kesalahan dalam pemeriksaan maka beresiko terjadi kesalahan diagnosis dokter sehingga penyakit Malaria yang diderita oleh pasien tidak dapat ditangani dengan optimal bahkan dapat membahayakan hidup pasien.
I.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam makalah ini adalah :
I.2.1    Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria beserta fungsinya.
I.2.2    Prosedur dalam pemeriksaan malaria.
I.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
I.3.1    Apa saja fungsi alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria?
I.3.2    Bagaimanakah prosedur dalam pemeriksaan malaria?
I.4 Tujuan Penulisan
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas :
I.4.1    Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria beserta fungsinya.
I.4.2    Prosedur dalam pemeriksaan malaria.









BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Yazhid (2013), pemeriksaan malaria adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk membantu seorang dokter dalam mendiagnosis jenis parasit khususnya genus Plasmodium yang merupakan penyebab penyakit malaria. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria dan prosedur dalam pemeriksaan malaria.
II.1      Alat – Alat di dalam Laboratorium yang Digunakan dalam Pemeriksaan Malaria
Terdapat beberapa alat khusus yang digunakan didalam sebuah laboratorium untuk pemeriksaan malaria. Alat-alat tersebut beserta fungsi-fungsinya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1)                 Mikroskop
Mikroskop merupakan alat yang membantu dalam melihat benda-benda yang berukuran sangat kecil (Wikipedia, 2015). Mikroskop merupakan alat yang paling penting dalam pemeriksaan malaria mengingat eritrosit pasien tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
2)                 Lanset Steril
Tetesan darah sebagai sampel dalam pemeriksaan malaria diambil menggunakan lanset steril yang digunakan dengan cara menusuk salah satu jari pasien (Shinigami, 2010).
3)                 Objek Glass
Objek glass berfungsi sebagai tempat diletakkannya objek yang akan diamati (Khoirul, 2012) dalam hal ini darah atau eritrosit pasien yang diamati menggunakan mikroskop.  
4)                 Rak Pewarnaan
Berfungsi sebagai tempat diletakkan objek glass.
5)                 Pipet Tetes
Bahan-bahan dalam bentuk cair diambil menggunakan pipet tetes.
II.2 Bahan-Bahan di dalam Laboratorium yang Digunakan dalam Pemeriksaan Malaria
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria adalah sebagai berikut.
1)                 Alkohol Swab
Sebelum mengambil tetesan darah, salah satu jari pasien dibersihkan dengan alkohol swab agar steril dari kuman/bakteri (Alat Kesehatan, 2014).
2)                 Minyak Immersi
Minyak immersi diolesi pada preparat agar dapat memperjelas objek yang akan diamati pada mikroskop dengan perbesaran 1000x (Ivan, 2012).
3)                 Methanol Absolute
Tetesan darah pasien yang diletakkan pada objek glass difiksasi/diikat menggunakan methanol absolute (Dais, 2015).
4)                 Laruran Giemsa
Larutan giemsa berfungsi untuk mewarnai sampel tetesan darah agar mudah dibedakan dan terlihat jelas saat diamati (Nurhayati, 2012). Apabila larutan giemsa 10% (1 ml giemsa dalam 9 ml air suling) yang digunakan maka dibutuhkan waktu 25 menit untuk menunggu sebelum proses selanjutnya. Sedangkan apabila larutan giemsa 20% (2 ml giemsa dalam 18 ml air suling) yang digunakan maka waktu yang dibutuhkan untuk menunggu hanya 10 menit (Dais, 2015). 
5)                 Air Suling
Preparat yang telah ditetesi larutan giemsa dibilas menggunakan air suling.
II.3 Prosedur dalam Pemeriksaan Malaria
Menurut Dais (2015), prosedur pemeriksaan malaria adalah sebagai berikut.
1)      Meminta izin pada pasien/terperiksa untuk diambil darahnya pada ujung salah satu jari.
2)      Diusap jari pasien menggunakan alkohol swab.
3)      Ditusuk jari pasien menggunakan lanset steril. Buang lanset bekas pakai tersebut pada tempat sampah khusus.
4)      Diusap darah pertama dan diteteskan pada ujung objek glass .
5)      Dibuat apusan tipis dengan cara mendorong tetesan darah menggunakan objek glass lainnya.
6)      Diteteskan methanol absolute menggunakan pipet tetes pada seluruh bagian preparat pada objek glass. Biarkan kering sempurna pada rak pewarnaan.
7)      Diteteskan larutan giemsa pada preparat. Ditunggu selama 25 menit untuk larutan giemsa 10% dan 10 menit untuk larutan giemsa 20%.
8)      Dibilas dengan hati-hati preparat tersebut menggunakan air suling. Dibiarkan hingga kering.
9)      Preparat diletakkan pada meja mikroskop.
10)  Preparat diolesi dengan minyak immersi.
11)  Preparat diamati dengan perbesaran 1000x.
12)  Jumlah eritrosit yang terinfeksi Plasmodium dihitung dan dicatat.
13)  Stadium dan jenis parasit ditentukan dengan menggunakan panduan yang ada.












BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Pemeriksaan malaria dilakukan di dalam laboratorium dengan menggunakan alat serta baha-bahan seperti miroskop, lanset steril, objek glass, rak pewarnaan, pipet tetes, alkohol swab, methanol absolute, minyak immersi, larutan giemsa dan air suling.
Sedangkan, prosedur dalam pemeriksaan malaria yaitu pertama-tama tetesan darah pasien yang diletakkan di atas objek glass difiksasi dengan methanol absolute dan dibiarkan 1 menit. Kemudian, diteteskan larutan giemsa 10% atau 20% ditunggu 25 menit jika digunakan yang 10% dan 15 menit jika 20%. Selanjutnya, dibilias menggunakan air suling dan dibiarkan hingga kering. Terakhir, diamati preparat tetesan darah tersebut dengan menggunakan mikroskop.   
III.2 SARAN
Pemeriksaan malaria harus dilakukan dengan menggunakan alat-alat dan bahan-bahan yang lengkap dengan mengikuti prosedur pemeriksaan yang benar sehingga dapat menunjang keakuratan data hasil pemeriksaan yang diperoleh.




DAFTAR PUSTAKA
Alat Kesehatan. 2014. “Alcohol Swabs Pembersih Kuman atau Bakteri.” http://www.alatkesehatankita.com/blog/alcohol-swabs-pembersih-kuman-atau-bakteri, diakses 26 Desember 2015
Anam, Khoirul. Oktober 2012. “Objek dan Cover Glass.” http://khoirulanamgitu.blogspot.co.id/2012/10/objek-dan-cover-glass-objek-dan-cover.html, diakses 26 Desember 2015
Dais. 2015. Penuntun Praktikum Biologi Kedokteran untuk Mahasiswa FK UNCEN. Jayapura
Hamzah, Nurhayati. Mei 2012. “Sediaan Apus Darah.” http://nurhayatihamzahbiologi.blogspot.co.id/2012/05/sediaan-apus-darah.html, diakses 28 Desember 2015
Laurentius, Ivan. Juni 2012. “Mikroskop Optik.” https://www.scribd.com/doc/97194977/Mikroskop-Optik, diakses 29 Desember 2015
Shinigami. Juni 2010. “Alat-Alat Pemeriksaan.” http://shinigami87.blogspot.co.id/2010/06/alat-pemeriksaan-bu-dina.html, diakses 26 Desember 2015
Wikipedia. 2015. “Mikroskop.” https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop, diakses 25 Desember 2015
Yazhid. April 2013. “Pedoman Tes Malaria.”  http://yazhid28bashar.blogspot.co.id/2013/04/pedoman-tes-malaria.html, diakses 25 Desember 2015