KARYA TULIS ILMIAH SEDERAHANA
PEMERIKSAAN MALARIA
OLEH
NAMA :
MUFLIHA ULFA DYADRA
NIM :
20150811014046
JURUSAN
PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
segala berkat dan rahmat-Nya sehingga karya ilmiah sederhana “Pemeriksaan
Malaria” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Karya ilmiah ini dibuat
guna memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini tidak sedikit
kendala yang dihadapi. Oleh karena itu, ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya disampaikan kepada ibu Tri Handayani selaku dosen pengampu
mata kuliah Bahasa Indonesia serta kedua orang tua yang senantiasa memberikan
semangat, dorongan dan bimbingan dalam penyusunan karya ilmiah ini sehingga kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat menambah
ilmunya tentang pemeriksaan malaria yaitu alat dan bahan yang digunakan dalam
pemeriksaan malaria dan prosedur pemeriksaan malaria.
Karya ilmiah ini tentu masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
guna menyempurnakan karya ilmiah ini.
Jayapura, 2 Desember 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................ 3
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................... 4
I.1 Latar
Belakang Masalah.................................................................................. 4
I.2 Identifikasi
Masalah........................................................................................ 4
I.3 Rumusan
Masalah............................................................................................ 5
I.4 Tujuan
Penulisan.............................................................................................. 5
BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................... 6
II.1 Alat-Alat di
dalam Laboratorium yang Digunakan dalam Pemeriksaan Malaria 6
II.2 Bahan-Bahan
di dalam Laboratorium yang Digunakan dalam Pemeriksaan Malaria 7
II.3 Prosedur
dalam Pemeriksaan Malaria............................................................. 8
BAB III PENUTUP............................................................................................. 9
III.1 Kesimpulan................................................................................................... 9
III.2 Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Malaria merupakan salah satu penyakit endemi di
Papua. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh gigitan
nyamuk akibat parasit tersebut (Wikipedia, 2015).
Untuk mengetahui seseorang menderita penyakit malaria
maka harus dilakukan sebuah pemeriksaan. Menurut Yazhid (2013), pemeriksaan malaria
adalah pemeriksaan yang dilakukan di dalam sebuah laboratorium guna mendapatkan
informasi tentang parasit khususnya genus Plasmodium
yang merupakan penyebab penyakit malaria.
Pemeriksaan malaria ini sangat penting untuk mengetahui
sejauh mana penyakit malaria tersebut sudah menyerang pasien. Pemeriksaan
malaria yang dilakukan oleh seorang analisis harus dilakukan dengan teliti
dengan ditunjang dengan fasilitas laboratorium yang lengkap. Alat dan bahan
yang digunakan dalam pemeriksaan malaria harus lengkap serta mengikuti prosedur
pemeriksaan yang benar.
Hasil pemeriksaan malaria sangat membantu dokter
dalam mendiagnosis pasien. Apabila terjadi kesalahan dalam pemeriksaan maka
beresiko terjadi kesalahan diagnosis dokter sehingga penyakit Malaria yang
diderita oleh pasien tidak dapat ditangani dengan optimal bahkan dapat
membahayakan hidup pasien.
I.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi
masalah dalam makalah ini adalah :
I.2.1 Alat-alat
dan bahan-bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria beserta fungsinya.
I.2.2 Prosedur
dalam pemeriksaan malaria.
I.3
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
I.3.1 Apa
saja fungsi alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria?
I.3.2 Bagaimanakah
prosedur dalam pemeriksaan malaria?
I.4
Tujuan Penulisan
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas :
I.4.1 Alat-alat
dan bahan-bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria beserta fungsinya.
I.4.2 Prosedur
dalam pemeriksaan malaria.
BAB
II
PEMBAHASAN
Menurut Yazhid (2013), pemeriksaan malaria adalah
pemeriksaan yang bertujuan untuk membantu seorang dokter dalam mendiagnosis
jenis parasit khususnya genus Plasmodium yang
merupakan penyebab penyakit malaria. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai
alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria dan prosedur dalam
pemeriksaan malaria.
II.1
Alat – Alat di dalam Laboratorium
yang Digunakan dalam Pemeriksaan Malaria
Terdapat beberapa alat khusus yang digunakan didalam
sebuah laboratorium untuk pemeriksaan malaria. Alat-alat tersebut beserta
fungsi-fungsinya dapat dijelaskan sebagai berikut.
1)
Mikroskop
Mikroskop
merupakan alat yang membantu dalam melihat benda-benda yang berukuran sangat
kecil (Wikipedia, 2015). Mikroskop merupakan alat yang paling penting dalam pemeriksaan
malaria mengingat eritrosit pasien tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
2)
Lanset
Steril
Tetesan
darah sebagai sampel dalam pemeriksaan malaria diambil menggunakan lanset
steril yang digunakan dengan cara menusuk salah satu jari pasien (Shinigami,
2010).
3)
Objek
Glass
Objek
glass berfungsi sebagai tempat
diletakkannya objek yang akan diamati (Khoirul, 2012) dalam hal ini darah atau eritrosit pasien yang diamati
menggunakan mikroskop.
4)
Rak
Pewarnaan
Berfungsi sebagai
tempat diletakkan objek glass.
5)
Pipet
Tetes
Bahan-bahan
dalam bentuk cair diambil menggunakan pipet tetes.
II.2 Bahan-Bahan di dalam Laboratorium yang Digunakan dalam Pemeriksaan
Malaria
Adapun
bahan-bahan yang digunakan dalam pemeriksaan malaria adalah sebagai berikut.
1)
Alkohol Swab
Sebelum
mengambil tetesan darah, salah satu jari pasien dibersihkan dengan alkohol swab agar steril dari kuman/bakteri (Alat
Kesehatan, 2014).
2)
Minyak
Immersi
Minyak
immersi diolesi pada preparat agar
dapat memperjelas objek yang akan diamati pada mikroskop dengan perbesaran
1000x (Ivan, 2012).
3)
Methanol Absolute
Tetesan
darah pasien yang diletakkan pada objek glass
difiksasi/diikat menggunakan methanol
absolute (Dais, 2015).
4)
Laruran
Giemsa
Larutan
giemsa berfungsi untuk mewarnai sampel tetesan darah agar mudah dibedakan dan
terlihat jelas saat diamati (Nurhayati, 2012). Apabila larutan giemsa 10% (1 ml
giemsa dalam 9 ml air suling) yang digunakan maka dibutuhkan waktu 25 menit
untuk menunggu sebelum proses selanjutnya. Sedangkan apabila larutan giemsa 20%
(2 ml giemsa dalam 18 ml air suling) yang digunakan maka waktu yang dibutuhkan
untuk menunggu hanya 10 menit (Dais, 2015).
5)
Air
Suling
Preparat
yang telah ditetesi larutan giemsa dibilas menggunakan air suling.
II.3 Prosedur dalam Pemeriksaan Malaria
Menurut
Dais (2015), prosedur pemeriksaan malaria adalah sebagai berikut.
1) Meminta
izin pada pasien/terperiksa untuk diambil darahnya pada ujung salah satu jari.
2) Diusap
jari pasien menggunakan alkohol swab.
3) Ditusuk
jari pasien menggunakan lanset steril. Buang lanset bekas pakai tersebut pada
tempat sampah khusus.
4) Diusap
darah pertama dan diteteskan pada ujung objek glass .
5) Dibuat
apusan tipis dengan cara mendorong tetesan darah menggunakan objek glass lainnya.
6) Diteteskan
methanol absolute menggunakan pipet
tetes pada seluruh bagian preparat pada objek glass. Biarkan kering sempurna pada rak pewarnaan.
7) Diteteskan
larutan giemsa pada preparat. Ditunggu selama 25 menit untuk larutan giemsa 10%
dan 10 menit untuk larutan giemsa 20%.
8) Dibilas
dengan hati-hati preparat tersebut menggunakan air suling. Dibiarkan hingga
kering.
9) Preparat
diletakkan pada meja mikroskop.
10) Preparat
diolesi dengan minyak immersi.
11) Preparat
diamati dengan perbesaran 1000x.
12) Jumlah
eritrosit yang terinfeksi Plasmodium
dihitung dan dicatat.
13) Stadium
dan jenis parasit ditentukan dengan menggunakan panduan yang ada.
BAB
III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Pemeriksaan
malaria dilakukan di dalam laboratorium dengan menggunakan alat serta
baha-bahan seperti miroskop, lanset steril, objek glass, rak pewarnaan, pipet tetes, alkohol swab, methanol absolute,
minyak immersi, larutan giemsa dan
air suling.
Sedangkan,
prosedur dalam pemeriksaan malaria yaitu pertama-tama tetesan darah pasien yang
diletakkan di atas objek glass
difiksasi dengan methanol absolute
dan dibiarkan 1 menit. Kemudian, diteteskan larutan giemsa 10% atau 20%
ditunggu 25 menit jika digunakan yang 10% dan 15 menit jika 20%. Selanjutnya,
dibilias menggunakan air suling dan dibiarkan hingga kering. Terakhir, diamati
preparat tetesan darah tersebut dengan menggunakan mikroskop.
III.2 SARAN
Pemeriksaan
malaria harus dilakukan dengan menggunakan alat-alat dan bahan-bahan yang
lengkap dengan mengikuti prosedur pemeriksaan yang benar sehingga dapat
menunjang keakuratan data hasil pemeriksaan yang diperoleh.
DAFTAR
PUSTAKA
Alat
Kesehatan. 2014. “Alcohol Swabs Pembersih
Kuman atau Bakteri.” http://www.alatkesehatankita.com/blog/alcohol-swabs-pembersih-kuman-atau-bakteri,
diakses 26 Desember 2015
Anam,
Khoirul. Oktober 2012. “Objek dan Cover
Glass.” http://khoirulanamgitu.blogspot.co.id/2012/10/objek-dan-cover-glass-objek-dan-cover.html,
diakses 26 Desember 2015
Dais.
2015. Penuntun Praktikum Biologi
Kedokteran untuk Mahasiswa FK UNCEN. Jayapura
Hamzah,
Nurhayati. Mei 2012. “Sediaan Apus Darah.” http://nurhayatihamzahbiologi.blogspot.co.id/2012/05/sediaan-apus-darah.html,
diakses 28 Desember 2015
Laurentius,
Ivan. Juni 2012. “Mikroskop Optik.” https://www.scribd.com/doc/97194977/Mikroskop-Optik,
diakses 29 Desember 2015
Shinigami.
Juni 2010. “Alat-Alat Pemeriksaan.” http://shinigami87.blogspot.co.id/2010/06/alat-pemeriksaan-bu-dina.html,
diakses 26 Desember 2015
Yazhid.
April 2013. “Pedoman Tes Malaria.” http://yazhid28bashar.blogspot.co.id/2013/04/pedoman-tes-malaria.html,
diakses 25 Desember 2015